Kondisi kulit bayi baru lahir yang tipis dan halus, sebenarnya sangat sensitif dan rentan mengalami infeksi. Hal ini dikarenakan kulit bayi belum sepenuhnya berkembang dan belum mampu melindungi dirinya sendiri dari berbagai faktor lingkungan.
Kulit kering, biang keringat, milia, eksim, hingga ruam popok karena pemilihan popok newborn yang tidak tepat adalah beberapa kondisi kulit bayi baru lahir yang paling umum. Meskipun biang keringat hingga kulit kering bayi baru lahir dianggap sebagai sesuatu yang umum terjadi, tapi Moms bisa mencegahnya untuk kenyamanan dan kesehatan Si Kecil.
Permasalahan pada Kulit Newborn
Menjaga kesehatan kulit bayi merupakan hal penting yang harus Moms lakukan. Di mana kulit yang sehat dapat membantu melindungi Si Kecil dari iritasi dan penyakit. Agar bisa mencegah berbagai masalah kulit pada newborn, Moms perlu mengetahui apa saja masalah kulit yang sering dihadapi oleh newborn berikut ini.
1. Biang Keringat
Biang keringat atau miliaria adalah kondisi kulit bayi yang mengalami ruam merah kecil. Kondisi ini disebabkan oleh kelenjar keringat yang tersumbat. Hal ini sering terjadi pada bayi di bawah 3 bulan karena kelenjar keringat mereka yang belum berkembang sempurna.
Biang keringat biasanya muncul di sekitar wajah, leher, dada, punggung, dan lipatan paha. Tak jarang, biang keringat bayi juga disertai rasa gatal, terutama saat cuaca panas atau ketika bayi berkeringat.
Jika Si Kecil mengalami biang keringat, Moms bisa mengatasinya dengan memandikan atau menyeka tubuh Si Kecil menggunakan air hangat. Moms juga perlu menjaga agar kulit bayi tetap kering dan bersih, dengan memakaikan pakaian yang longgar dan dapat menyerap keringat.
2. Kulit Kering
Kondisi kulit bayi baru lahir lainnya yang perlu diwaspadai adalah gejala kulit kering. Si Kecil yang mengalami kulit kering biasanya ditandai dengan: kulit yang kering dan mengelupas, kulit pecah-pecah, kadang-kadang menimbulkan rasa gatal, bercak kemerahan, serta terasa kasar pada permukaan kulit.
Beberapa penyebab umum kulit kering pada bayi baru lahir, seperti udara kering, pemilihan sabun yang tidak tepat, allergen seperti debu, dan mandi terlalu lama yang menyebabkan minyak alami pada permukaan kulit bayi terkikis.
3. Milia
Milia adalah bintik kecil berwarna putih yang tidak berbahaya dan biasanya muncul di area kulit wajah bayi baru lahir. Kondisi kulit bayi baru lahir ini sering juga disebut dengan istilah milk spots, meskipun tidak disebabkan oleh susu formula atau ASI.
Dunia medis menganggap Milia pada bayi baru lahir sebagai sebuah kondisi yang normal dan bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu beberapa bulan. Namun, jika Si Kecil mengalami Milia dan Moms ingin segera menghilangkannya, Moms bisa membawa Si Kecil ke klinik atau ke pusat pelayanan kesehatan.
4. Jerawat
Jerawat pada bayi baru lahir biasanya muncul ketika bayi berusia 4 hingga 6 minggu. Namun, ada juga bayi yang mengalaminya sejak beberapa hari setelah kelahiran. Beberapa area kulit bayi yang sering ditumbuhi jerawat diantaranya adalah bagian dahi, pipi, dagu, dan punggung.
Hormon dan kulit bayi yang sensitif adalah beberapa hal yang ditengarai menjadi penyebab munculnya jerawat pada bayi baru lahir.
Menghilangkan jerawat pada bayi bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit Si Kecil. Misalnya dengan membersihkan kulit Si Kecil menggunakan air hangat, dan menghindari penggunaan bedak di wajah Si Kecil.
5. Ruam Popok
Ruam popok adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kondisi peradangan dan iritasi kulit pada area yang tertutup popok. Kondisi ini sering terjadi pada bayi berusia 0 hingga 12 bulan.
Gejala ruam popok yang biasanya muncul adalah, kulit berubah warna menjadi kemerahan, muncul bintik-bintik seperti jerawat, atau bahkan bisa menyebabkan kulit mengelupas dan menimbulkan gatal atau perih.
Penggunaan popok yang tidak segera diganti, kontak yang terlalu lama dengan urin atau poop, alergi terhadap tisu basah yang digunakan untuk mengganti popok, adalah beberapa penyebab ruam popok.
Tips Merawat Kulit Bayi
Kulit bayi baru lahir yang sensitif dan masih tipis, rentan mengalami biang keringat, kering, eksim, ruam, hingga jerawat. Untuk menjaga dan merawat kulit bayi agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah kulit, Moms bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.
- Jauhkan segala macam alergen dari kulit bayi
- Mandikan bayi dengan air hangat 3-5 kali seminggu
- Gunakan sabun dan shampo bayi yang lembut serta bebas pewangi
- Segera keringkan kulit bayi setelah mandi
- Tempatkan bayi di ruangan yang nyaman dan bersirkulasi baik
- Pilih pakaian bayi yang lembut dan sejuk
- Ganti popok bayi segera setelah poop atau pipis, atau setiap 3-4 jam
Untuk menghindari ruam kulit pada kulit bayi baru lahir yang tertutup popok, Moms harus memilih popok newborn yang dijamin aman dan terbuat dari bahan-bahan yang tidak menyebabkan alergi, seperti popok Merries Premium Tape Newborn.
Popok Merries Premium Tape Newborn didesain secara khusus sebagai popok newborn untuk kenyamanan bayi baru lahir. Popok ini dilengkapi dengan 5++ miliar pori sirkulasi udara yang dapat melepas udara lembap keluar namun tetap bisa menahan cairan. Dilengkapi pula dengan perekat yang mudah dilepas pasang berulang-ulang kali yang dapat memudahkan bagi ibu baru. Tekonolgi alarm penanda pipis dapat berubah menadi warna biru apabila penuh, didesain agar bisa menangkap kotoran lunak di sela popok sehingga kotoran tidak akan menyebar, dan memiliki bantalan 3D bergelombang yang akan membuat kulit bayi tetap kering meski sudah basah oleh pipis.
Popok Merries Premium Tape Newborn bisa Moms dapatkan melalui toko online favorit atau bisa juga diperoleh dari supermarket terdekat.